Mengetahui
masa subur sangat penting bagi seorang wanita, karena dengan mengetahui masa
subur, seorang wanita dapat mengevaluasi kesehatan reproduksinya; dapat
merencanakan kehamilan dengan menentukan waktu terjadinya ovulasi sehingga
dapat mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan; masa
subur juga dapat menjadi metode kontrasepsi yang efektif dan tanpa efek
samping.
Bagaimana
cara menentukan masa subur ?
Ada beberapa cara untuk menentukan masa subur, diantaranya adalah :
Menghitung
siklus menstruasi
Hari-hari
pada pertengahan siklus menstruasi biasanya merupakan masa yang paling subur.
Rata-rata, siklus menstruasi seorang wanita berlangsung selama 28 hari (dapat
pula berlangsung selama 21-35 hari), dimulai dari hari pertama menstruasi
(hari1) hingga hari pertama pada menstruasi berikutnya.
Lama siklus menstruasi
seorang wanita mungkin sedikit berbeda, ada yang teratur setiap bulannya dan
ada yang tidak teratur, jadi dianjurkan mencatat tanggal hari pertama
menstruasi setiap bulannya untuk menentukan masa subur. Siklus haid normal
berlangsung antara 21 hingga 35 hari. Berikut ini adalah contoh cara menghitung
siklus menstruasi : misalnya hari pertama menstruasi Anda pada bulan sebelumnya
tanggal 4 Januari, pada bulan ini tanggal 1 Februari, jadi siklus menstruasi dimulai
dari tanggal 4 Januari sanpai tanggal 1 Februari, yaitu selama 28 hari.
Tidak
selamanya masa subur seorang wanita itu pada hari ke-14 siklus menstruasi,
tergantung dari lamanya silkus menstruasinya. Selanjutnya lihat tabel masa
subur di bawah ini, untuk mengetahui perkiraan hari masa subur pada wanita yang
menstruasinya teratur.
Tabel Masa Subur
Siklus Haid
|
Ovulasi
|
Perkiraan Masa Subur
|
22
|
Hari
ke- 8
|
Hari
ke 7-9
|
23
|
Hari
ke- 9
|
Hari
ke 8-10
|
24
|
Hari
ke- 10
|
Hari
ke 9-11
|
25
|
Hari
ke- 11
|
Hari
ke 10-12
|
26
|
Hari
ke- 12
|
Hari
ke 11-13
|
27
|
Hari
ke- 13
|
Hari
ke 12-14
|
28
|
Hari
ke- 14
|
Hari
ke 13-15
|
29
|
Hari
ke- 15
|
Hari
ke 14-16
|
39
|
Hari
ke- 16
|
Hari
ke 15-17
|
31
|
Hari
ke- 17
|
Hari
ke 16-18
|
32
|
Hari
ke- 18
|
Hari
ke 17-19
|
33
|
Hari
ke- 19
|
Hari
ke 18-20
|
34
|
Hari
ke- 20
|
Hari
ke 19-21
|
35
|
Hari
ke- 21
|
Hari
ke 20-22
|
36
|
Hari
ke- 22
|
Hari
ke 21-23
|
Jika seorang
wanita mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur, maka ia harus mempunyai
catatan siklus menstruasi minimal selama 6 bulan. Cara perhitungan untuk
menentukan masa subur yaitu : siklus menstruasi terpendek dikurangi 18 dan
siklus menstruasi terpanjang dikurangi 11, hasilnya adalah rentang masa subur. Untuk
lebih jelasnya bisa lihat pada contoh berikut ini:
Misalnya, Seorang
wanita memiliki siklus haid terpendek 27 hari dan siklus haid terpanjang 30 hari,
tanggal hari pertama haid terakhirnya (HPHT) adalah tanggal 10 November. Maka
perhitunggannya adalah siklus terpendek (27-18= 9), siklus terpanjang (30-11=19), berarti masa subur Anda antara
hari ke-9 hingga hari ke-19, karena HPHT tanggal 10 November maka masa subur
seorang wanita tersebut dimulai tanggal 19 - 29 November
Mengukur
Suhu Basal Tubuh.
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Agar
pengukuran suhu basal akurat, maka suhu tubuh
harus diukur pada
pagi hari setelah tidur sekurang-kurangnya 3-5 jam pada malam hari hari dan
sebelum Anda meninggalkan tempat tidur, berbicara, atau bahkan bangun dari
posisi berbaring. Pengukuran ini mengunakan termomether khusus untuk suhu basal.
Suhu basal tubuh berubah sepanjang
waktu; suhu terendah tercapai pada saat sel telur melepaskan dari indung telur,
kemudian meningkat sekitar 0,3 derajat Celsius dalam waktu sekitar satu hari
setelahnya, masa inilah yang dikatakan masa subur.
Menilai landir serviks pada vagina
Seiring
dengan berlangsungnya siklus, dianjurkan seorang wanita untuk mengamati peningkatan
produksi lendir pada vagina. Lendir berwarna putih atau keruh, dan jika
diregangkan di antara jemari tangan, lendir akan putus. Mendekati masa subur,
lendir itu akan semakin banyak, tetapi lebih encer, lebih jernih, dan memiliki
kekentalan yang mirip dengan putih telur. Jika diregangkan di antara jemari
tangan, Anda dapat menariknya hingga menjadi seperti benang beberapa sentimeter
panjangnya sebelum akhirnya terputus. Setelah pelepasan sel telur, mulut rahim
Anda akan kembali kering atau mungkin pula mengeluarkan cairan yang lebih
kental.
Mengamati
bahasa tubuh sendiri
Tubuh Anda
akan memberi tahu ketika pelepasan sel telur tengah berlangsung. Tubuh akan
mengirimkan berita tersebut dalam bentuk rasa nyeri berdenyut atau serangkaian
kejang pada perut bagian bawah (biasanya terpusat pada salah satu sisi tubuh)
yakni sisi yang indung telurnya melepaskan sel telur.
Gejala yang
disebut mittelschmerz-bahasa Jerman untuk middle pain (nyeri di
bagian tengah)-ini dianggap sebagai pengingat bulanan akan tibanya masa subur
dalam siklus tersebut.
Selain nyeri perut, gejala lainnya yang muncul adalah payudara terasa kencang dan penuh, sehingga Anda merasa sedikit nyeri pada payudara.
Selain nyeri perut, gejala lainnya yang muncul adalah payudara terasa kencang dan penuh, sehingga Anda merasa sedikit nyeri pada payudara.
Menggunakan
alat uji (test pack) kesuburan.
Alat ini
dapat menentukan masa subur dalam 12-24 jam sebelumnya dengan menentukan kadar
hormon LH (luteinizing hormone), yakni hormon terakhir yang kadarnya
meningkat sebelum pelepasan sel telur. Anda hanya perlu meneteskan air seni di
atasnya dan menunggu warna yang muncul untuk menunjukan bilamana Anda sedang
dalam masa subur ataukah tidak.
Semoga
bermanfaat ☺
Khalida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar